BALIKPAPAN - Unit Reskrim Polsek Balikpapan
Selatan berhasil meringkus Herdiansyah alias Dono (58) warga Jalan Kariangau
RT. 55, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara pada Jumat (12/6/2020).
Dono ditangkap lantaran menyimpan
narkotikan golongan satu jenis sabu-sabu.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi
melalui Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko mengatakan bahwa
pelaku diamankan di salah satu hotel melati di Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan
Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan sekitar pukul 02.00 Wita.
"Dari tangan pelaku, kami berhasil
menyita 4 paket yang diduga sabu-sabu," jelas Kompol Harun.Purwoko
saat press release di Mapolsek Balikpapan Selatan pada Selasa
(16/6/2020) pagi.
Pengungkapan kasus ini, berkat informasi
dari masyarakat kepada Polsek Balikpapan Selatan terkait seringnya terjadi
transaksi narkoba di hotel tersebut.
Dihadapan awak media, pelaku yang bekerja
jual beli tanah ini mengaku kalau sabu yang disita petugas didapat dari orang
yang ketemu dijalan dan rencana untuk dipakai sendiri.
"Biar enak aja perasaan," ungkap
Dono saat ditanya alasan kenapa memakai barang haram tersebut.
Meskipun mengaku untuk dipakai sendiri,
namun petugas terus melakukan pengembangan.
Selain barang bukti sabu, saat melakukan
penangkapan petugas juga berhasil menyita satu timbanga digita, uang yang
diduga hasil penjualan sabu sebanyak 900 ribu, satu set alat hisap sabu (bong).
"Asal sabu masih kami
kembangkan," pungkas Kompol Harun Purwoko.
Saat ini pelaku harus mendekam dibalik
jeruji besi Polsek Balikpapan Selatan dan disangkakan dengan Pasal 114 ayat (1)
dan atau Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tentang Narkotika dengan
ancaman penjara minimal 5 tahun penjara.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim
Kombes Pol. Ade Yaya Suryana mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan
Timur, memasuki era New Normal ini untuk dapat tetap mengutamakan protocol
kesehatan, diantaranya menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga
jarak atau physical distancing agar dapat mengurangi resiko penyebaran Covid-19